SENI MENGINGAT

Artikel dari majalah “HealthToday Indonesia edisi September 2000”, saya hidupkan kembali mengingat semakin banyaknya orang-orang yang saya kenal mudah lupa akan sesuatu…. Semoga bermanfaat untuk kehidupan kalian.
Penyebab Lupa
Apakah Anda pernah membongkar seluruh isi rumah hanya untuk mencari sesuatu yang disimpan begitu rapi tapi lupa dimana, atau berkeliling tempat parkir hanya untuk mencari mobil/motor Anda atau masuk kembali ke dalam rumah setelah keluar untuk mengambil handphone yang ketinggalan atau lupa apakah sudah minum obat atau vitamin pada hari itu? Biasanya pada saat itu , Anda tidak tahu pasti apa penyebabnya? Mau tau penyebabnya?? LANJUTKAN…
Dr. Jan S. Purba, Ph.D, Kepala SubBagian Neuroendokrinologi dan Imunnologi, RSUPN Cipto Mangunkusumo-Jakarta, mengatakan banyak faktor penyebab seseorang menjadi lupa. Kerusakan sel-sel saraf karena stress yang menekan sel saraf atau penuaan bisa mempengaruhi kemampuan sel saraf untuk me-recall kembali memorinya. Purba menyarankan agar kita tidak mudah lupa, kita harus memberikan penekanan khusus.
*Pertama, pemusatan perhatian.
Merupakan aspek terpenting dalam fungsi intelektual dan sangat rentan terganggu. Harus disadari bahwa Anda sangat memerlukan konsentrasi untuk megingat segala sesuatu. Lihat sekeliling tempat parkir mobil/motor Anda, cari petunjuk yang mudah diingat, hal ini akan memperkuat daya ingat.
*Kedua, memberi arti khusus pada informasi yang diterima.
Cara ini dapat membantu kita untuk mengatur apakah informasi yang kita terima sudah tersimpan di dalam memori. Materi yang ada sangat berarti pada daya ingat Anda.
Konsentrasi atau pemusatan perhatian, merupakan aspek terpenting dalam fungsi intelektual. Sayangnya, sangat mudah terganggu. Kegagalan saat memfokuskan perhatian terhadap sesuatu adalah penyebab utama pelupa. Pikiran yang kacau juga berperan dalam membuat seseorang menjadi lupa.

Seni Meningkatkan Daya Ingat.
“Daya ingat bisa ditingkatkan melalui gaya hidup yang sehat, pelatihan atau belajar dan olahraga teratur,” tutur Purba. Makanan bergizi penting bagi kesehatan sel-sel otak. Otak juga perlu pelatihan, karena otak yang jarang dipakai dapat menurunkan fungsinya. Latihlah otak untuk belajar mengingat sesuatu, belajar berbicara yang benar, membaca. Dan yang tak kalah pentingnya adalah aktifitas fisik. Olahraga teratur sesuai dengan kondisi fisik dapat memperbaiki kinerja sistem saraf. “Olahragawan biasanya memiliki gerak refleks yang baik, hal itu terjadi karena sel-sel sarafnya baik.”
Saran Purba, buatlah agar informasi yang Anda dapat mudah diterima dan diingat. Contohnya, cara termudah mengingat nomer telepon dengan 8 angka, bisa dibagi menjadi 2 atau 3 bagian. Atau buatlah singkatan-singkatan dalam mengingat sesuatu, misalnya, susunan warna pelangi yang merupakan kepanjangan dari merah , jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Perhatikan tanda atau petunjuk sekeliling untuk mengingat dimana Anda memarkir mobil/motor Anda.
Panca indera berperan dalam meningkatkan daya ingat alami. Dengan menghubung-hubungkan (misalnya saat mengaitkan nama seseorang dengan wajahnya seperti apa) akan menguatkan daya ingat Anda dan menjadi dasar saat mempelajari sesuatu.
Dugaan bahwa kemunduran mental diakibatkan oleh kematian sel-sel saraf, tidak benar. Saat kita bertambah tua, jumlah kompleksitas sel-sel dendrit (cabang sel-sel saraf atau neuron yang menerima dan memproses pesan) akan berkurang. Hasil riset terbaru menunjukkan bahwa dendrit masih dapat tumbuh dari sel-sel neuron yang sudah tua sebagai pengganti sel yang mati. Hasil riset ini menepis pendapat lama yang mengatakan dendrit hanya dapat tumbuh pada sel otak anak-anak. Penuhi imajinasi Anda dengan pengalaman-pengalaman tak terduga, lepas dari rutinitas, libatkan panca indera plus emosi untuk merangsang aktivitas sel-sel saraf. Aktivitas ini mungkin dapat meningkatkan produksi neurotropin, nutrisi otak alami yang dapat meningkatkan ukuran dan kompleksitas dendrit. Selain itu neurotropin dapat memperkuat sel-sel sekelilingnya dan memperlambat penuaan.

Olahraga Otak
*Gunakan tangan yang berbeda.
Coba gunakan tangan yang berbeda untuk melakukan aktifitas yang biasanya dilakukan oleh tangan tertentu. Mislanya, gunakan tangan kiri saat menggosok gigi, merias wajah, mencukur, menyisir atau saat mengancingkan baju, menyalakan lampu atau memegang cangkir. Bagian otak yang biasa Anda gunakan (untuk tangan kanan) sudah terbentuk, akan dipaksa untuk menggunakan sisi lainnya yang jarang digunakan. Latihan ini akan mempercepat dan memperkuat sirkuit otak yang berfungsi mengendalikan dan memproses rangsang sentuhan yang berasal dari tangan Anda.
*Pentingnya variasi menu makanan.
Mengkonsumsi makanan yang sama setiap hari dapat menumpulkan indera penciuman dan perasa. Cobalah berbagai masakan baru dan gunakan alat santap yang tidak biasa digunakan seperti menggunakan sumpit atau pisau atau garpu. Santap masakan yang bukan menu rutin Anda sambil mendengarkan jenis musik tertentu seperti jazz, country atau klasik.
*Sosialisasi
Hasil riset menunjukkan bahwa kurang bersosialisasi akan berpengaruh buruk terhadap daya nalar seseorang.
*Ciptakan suasana dan aktivitas baru.
Kegiatan rutin sehari-hari disamping membosankan juga menurunkan kemampuan otak. Berikan variasi pada rutinitas Anda, misalnya melakukan olahraga jenis lain, mambaca buku jika biasanya tidak atau baca buku jenis lain jika membaca sudah merupakan rutinitas Anda. Ubah rute perjalanan ke kantor, suasana baik di rumah, dalam kamar maupun kantor sebaiknya diubah sekali-sekali misal letak sofa, meja, tempat tidur dan lemari dalam kamar, lukisan atau foto maupun dekorasi rumah yang lain, komputer atau meja dalam ruang kerja Anda. Gunakan jam tangan yang berbeda, ganti sepatu, coba berpakaian dengan style yang berbeda dari biasanya dan mencoba makan siang di tempat baru.

2 Tanggapan

  1. Yg di atas sudah dilakuin tuh tetep aja kacamata sering lupa dimana di taruhnya? gimana nih ada cara lainnya gak

  2. Terima kasih atas pertanyaannya yang baik dari saudara Mo Eko
    Kalo masih lupa juga bisa dengan latihan mengkonsentrasikan diri untuk tetap mengendalikan pikiran agar menjadi individu yang melakukan segala sesuatu dengan kesadaran dan penguasaan diri.
    Sekian dulu dan terima kasih

Tinggalkan komentar